Anarkisme adalah sebuah ide tentang hidup dengan cara yang lebih baik. Sedangkan Anarki adalah sebuah cara untuk hidup.
Anarkisme menganggap bahwa pemerintahan ( Negara ) itu bukan saja tidak diperlukan tapi juga berbahaya. Para anarkis adalah mereka yang mempercayai anarkisme dan memiliki hasrat untuk hidup di dalam anarki sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para leluhur kita dulu. Mereka yang mempercayai pemerintahan ( seperti kaum liberal, Marxis, Konservatif, sosialis dan fasis ) dijuluki sebagai “statist.”
Awalnya anarkisme mungkin terkesan sangat negatif – karena oposisinya yang mentah. Namun sebenarnya, para anarkis memiliki banyak ide positif mengenai hidup di dalam sebuah masyarakat tanpa pemerintahan. Tidak seperti para Marxis, Liberal dan konservatif, mereka sama sekali tidak menawarkan sebuah cetak biru dari masyarakat.
Apakah para anarkis itu adalah “bomb thrower”?
Tidak – setidaknya apabila kita membandingkannya dengan Pemerintah Amerika Serikat, yang lebih sering melempar bom ke Iraq setiap harinya dibanding para anarkis di dalam 150 tahun aktifitas gerakan mereka. Kenapa sih kita tidak pernah mendengar julukan “bomb throwing president”? mana yang lebih berbahaya jika para anarkis yang melempar bom dengan kapasitas individual yang setara dengan militer Amerika Serikat yang vertikal dan dominan?
Para anarkis telah aktif bertahun-tahun di berbagai Negara, di bawah pemerintahan otokratik sampai ke pemerintahan yang demokratik. Kadang ketika berada di dalam kondisi akut yang represif, beberapa anarkis merasa relevan untuk melempar bom. Namun banyak pengecualian untuk aksi semacam ini. Stereotip “anarkis pelempar bom” tersebut di buat oleh politisi dan jurnalis di akhir abad 19, dan sampai sekarang mereka masih sering menggunakannya, bahkan julukan tersebut adalah sesuatu yang terlalu dilebih-lebihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar