Indonesia, salah satu negara berkembang yang selalu disibukkan dengan berbagai permasalahan, terutama lapangan kerja yang sampai saat ini belum terpecahkan. Jika melihat fenomena ribuan pengangguran, baik yang tidak bergelar ataupun yang bergelar S1 bahkan S2, pendidikan seolah-olah tidak berguna. Pelajar dan mahasiswa, bahkan para sarjana kehilangan makna dari apa yang mereka geluti setiap hari sampai lelah.
Belajar Matematika, Sejarah, Agama, Pancasila, Managemen, Ekonomi dan lain sebagainya baru sebatas pengetahuan kognitif yang dipersiapkan menghadapi ujian sebagai penentu kelulusan, bukan sikap yang muncul dari pemaknaan terhadap semua ilmu yang dipelajari sehingga muncul berupa sikap atau karya. Elaine B. Johnson, Ph.D melalui buku berjudul Contextual Teaching and Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna memberikan terobosan baru untuk dunia pendidikan, agar proses pembelajaran dan hasil setelahnya lebih bermakna dan lebih bermanfaat.
Dalam Contextual Teaching and Learning (CTL) ada tujuh strategi yang mesti ditempuh. Ketujuh strategi ini sama pentingnya dan semuanya proporsional dan rasional. Pertama, pengajaran berbasis problem. Kedua, menggunakan konteks yang beragam. Ketiga, mempertimbangkan kebhinekaan siswa. Keempat, memberdayakan siswa untuk belajar sendiri. Kelima, belajar kolaborasi. Keenam, menggunakan penilaian autentik. Ketujuh, mengejar standar tinggi. (halaman 21-22) Tujuh strategi di atas memang melibatkan fungsi otak peserta didik atau pembelajar secara maksimal karena memang CTL menargetkan hasil belajar dengan kualitas tinggi.
Di dalam CTL, bukan peserta didik saja yang dituntut menggunakan fungsi otak secara maksimal tapi guru atau dosen juga, bahkan harus lebih maksimal ketimbang peserta didik atau mahasiswa. Mengajar berbasis problem, peserta didik dikenalkan dan dilibatkan dalam berbagai macam problem dan permasalahan yang ada di sekeliling kehidupannya, bahkan dengan berbagai konteks yang beragam agar nantinya mampu memahami dan bersikap yang positif dalam berbagai macam kondisi kehidupan.
CTL adalah sebuah pendekatan sekaligus metode pembelajaran yang merupakan puncak perjalanan metode- metode pembelajaran mutakhir yang ditawarkan sebagai sebuah pendekatan holistik dalam pendidikan. Bukan sekadar menarik dan menyenangkan, tapi juga mampu memberikan makna yang dapat digunakan oleh semua siswa, baik bagi siswa yang sangat berbakat maupun siswa yang mengalamai kesulitan belajar. Sehingga, semua siswa atau mahasiswa yang berbeda kemampuannya, dengan pendekatan CTL ini bisa menemukan makna dari apa yang mereka pelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar